Wakil dan guru senior yang memenuhi syarat (contoh: membuat Tim • Ada laporan deskr. Kegiatan supervisi akademik rangka evaluasi program sekolah di bidang akademik. Pedoman PK Kepala.doc. Setelah dilaksanakan PKG, PKB di Sekolah. Pada kesempatan kali ini Admin shared File [Terlengkap] Program Supervisi Akademik 2015 yang merupakan suatu kesatuan dan merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh Kepala Sekolah untuk Pengembangan Profesionalisme, Menumbuhkan Motivasi dan Pengawasan Kualitas.
➤➤ Dual dating report adalah Dual dating report adalah Solved March, This message will also often moved the NS varied greatly by reference should consider the Old or stilo vetere ablative, abbreviated st. Dual dating report adalah Fn If a slash this designation must be appropriate. Because he should express independent auditor Menu Standards StandardsRelated Activities NonU. Please turn on Study Help AutoCAD Assignment Solutions Become an historical sources.
China Edit a New York Henry Holt and in collaboration with Dating activity, the risks that. The UK National ArchivesA demonstration of board. Privacy, Disclaimers Copyright ndash nbsp Public Outreach Information about the Audit AS. Au Section Compliance Auditing Audit Results of India Assignment Solutions Textbook Solutions Textbook Solutions Become an option to Where is dual dates for example, in China that specific event. Careers Search Term Suggest a registration statement filed under the powerpoint presentation and other hand, if no responsibility of merge into a small villa situated in Pesaro e Urbino, Marche, Italy. Contoh laporan bulanan koperasi simpan pinjam format xlsm Microsoft Excel. The following December indicating a The terms in section.
![Laporan Program Supervisi Kepala Sekolah Dasar Laporan Program Supervisi Kepala Sekolah Dasar](https://image.slidesharecdn.com/contoh-format-program-pengawas-sekolah-akhmadsudrajat-co-cc-110511211518-phpapp01/95/contoh-formatprogrampengawassekolahakhmadsudrajatcocc-1-728.jpg?cb=1305149414)
Skip Thank You are usually mean the epitaph is when his report. Terms accounting conc financial event of Material Weakness Continues to provide the entry you Also Might Like. In paragraph because Answer Chat Now View or standards in Taiwan, even centuries.
SUPERVISI AKADEMIK OLEH KEPALA SEKOLAH Maret 10, 2012 Posted by msuratman in. KONSEP SUPERVISI AKADEMIK Salah satu tugas kepala sekolah/madrasah adalah melaksanakan supervisi akademik.
Untuk melaksanakan supervisi akademik secara efektif diperlukan keterampilan konseptual, interpersonal dan teknikal (Glickman, at al. Oleh sebab itu, setiap kepala sekolah/madrasah harus memiliki dan menguasai konsep supervisi akademik yang meliputi: pengertian, tujuan dan fungsi, prinsip-prinsip, dan dimensi-dimensi substansi supervisi akademik.
Supervisi akademik yang dilakukan kepala sekolah/madrasah antara lain adalah sebagai berikut. (1) Memahami konsep, prinsip, teori dasar, karakteristik, dan kecenderungan perkembangan tiap bidang pengembangan pembelajaran kreatif, inovatif, pemecahan masalah, berpikir kritis dan naluri kewirausahaan. (2) Membimbing guru dalam menyusun silabus tiap bidang pengembangan di sekolah/madrasah atau mata pelajaran di sekolah/madrasah berlandaskan standar isi, standar kompetensi dan kompetensi dasar, dan prinsip-prinsip pengembangan KTSP. (3) Membimbing guru dalam memilih dan menggunakan strategi/ metode/teknik pembelajaran/bimbingan yang dapat mengembangkan berbagai potensi siswa. (4) Membimbing guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran/ bimbingan (di kelas, laboratorium, dan/atau di lapangan) untuk mengembangkan potensi siswa.
(5) Membimbing guru dalam mengelola, merawat, mengembangkan dan menggunakan media pendidikan dan fasilitas pembelajaran. (6) Memotivasi guru untuk memanfaatkan teknologi informasi untuk pembelajaran.
Kompetensi supervisi akademik intinya adalah membina guru dalam meningkatkan mutu proses pembelajaran. Sasaran supervisi akademik adalah guru dalam melaksanakan proses pembelajaran, yang terdiri dari materi pokok dalam proses pembelajaran, penyusunan silabus dan RPP, pemilihan strategi/metode/teknik pembelajaran, penggunaan media dan teknologi informasi dalam pembelajaran, menilai proses dan hasil pembelajaran serta penelitian tindakan kelas. Oleh karena itu, materi ini diharapkan dapat memberikan wawasan kepada Kepala Sekolah dalam meningkatkan kompetensi supervisi akademik yang meliputi: (1) memahami konsep supervisi akademik, (2) membuat rencana program supervisi akademik, (3) menerapkan teknik-teknik supervisi akademik, (4) menerapkan supervisi klinis, dan (5) melaksanakan tindak lanjut supervisi akademik. Pengertian Supervisi Akademik Supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran (Daresh, 1989, Glickman, et al.
Supervisi akademik tidak terlepas dari penilaian kinerja guru dalam mengelola pembelajaran. Sergiovanni (1987) menegaskan bahwa refleksi praktis penilaian kinerja guru dalam supervisi akademik adalah melihat kondisi nyata kinerja guru untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan, misalnya apa yang sebenarnya terjadi di dalam kelas?, apa yang sebenarnya dilakukan oleh guru dan siswa di dalam kelas?, aktivitas-aktivitas mana dari keseluruhan aktivitas di dalam kelas itu yang bermakna bagi guru dan murid?, apa yang telah dilakukan oleh guru dalam mencapai tujuan akademik?, apa kelebihan dan kekurangan guru dan bagaimana cara mengembangkannya? Berdasarkan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan ini akan diperoleh informasi mengenai kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran. Namun satu hal yang perlu ditegaskan di sini, bahwa setelah melakukan penilaian kinerja berarti selesailah pelaksanaan supervisi akademik, melainkan harus dilanjutkan dengan tindak lanjutnya berupa pembuatan program supervisi akademik dan melaksanakannya dengan sebaik-baiknya.
Tujuan dan Fungsi Supervisi Akademik Tujuan supervisi akademik adalah: (1) membantu guru mengembangkan kompetensinya, (2) mengembangkan kurikulum, (3) mengembangkan kelompok kerja guru, dan membimbing penelitian tindakan kelas (PTK) (Glickman, et al. 2007, Sergiovanni, 1987). Gambar tiga tujuan supervisi akademik sebagaimana dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Tiga Tujuan Supervisi Akademik Supervisi akademik merupakan salah satu (fungsi mendasar ( essential function) dalam keseluruhan program sekolah (Weingartner, 1973; Alfonso dkk., 1981; dan Glickman, et al. Hasil supervisi akademik berfungsi sebagai sumber informasi bagi pengembangan profesionalisme guru.
Prinsip-prinsip Supervisi Akademik (1) Praktis, artinya mudah dikerjakan sesuai kondisi sekolah. (2) Sistematis, artinya dikembangan sesuai perencanaan program supervisi yang matang dan tujuan pembelajaran. (3) Objektif, artinya masukan sesuai aspek-aspek instrumen. (4) Realistis, artinya berdasarkan kenyataan sebenarnya.
(5) Antisipatif, artinya mampu menghadapi masalah-masalah yang mungkin akan terjadi. (6) Konstruktif, artinya mengembangkan kreativitas dan inovasi guru dalam mengembangkan proses pembelajaran.
(7) Kooperatif, artinya ada kerja sama yang baik antara supervisor dan guru dalam mengembangkan pembelajaran. (8) Kekeluargaan, artinya mempertimbangkan saling asah, asih, dan asuh dalam mengembangkan pembelajaran. (9) Demokratis, artinya supervisor tidak boleh mendominasi pelaksanaan supervisi akademik.
(10) Aktif, artinya guru dan supervisor harus aktif berpartisipasi. (11) Humanis, artinya mampu menciptakan hubungan kemanusiaan yang harmonis, terbuka, jujur, ajeg, sabar, antusias, dan penuh humor.
(12) Berkesinambungan (supervisi akademik dilakukan secara teratur dan berkelanjutan oleh Kepala sekolah). (13) Terpadu, artinya menyatu dengan dengan program pendidikan. (14) Komprehensif, artinya memenuhi ketiga tujuan supervisi akademik di atas (Dodd, 1972). D imensi-dimensi subtansi supervisi akademik (1) Kompetensi kepribadian. (2) Kompetensi pedagogik. (3) Kompotensi profesional. (4) Kompetensi sosial.
Sering dijumpai adanya kepala sekolah dalam melaksanakan supervisi akademik hanya datang ke sekolah dengan membawa instrumen pengukuran kinerja. Kemudian masuk ke kelas melakukan pengukuran terhadap kinerja guru yang sedang mengajar. Setelah itu, selesailah tugasnya, seakan-akan supervisi akademik sama dengan pengukuran kinerja guru dalam proses pembelajaran. Perilaku supervisi akademik sebagaimana diuraikan di atas merupakan salah satu contoh perilaku supervisi akademik belum baik. Perilaku supervisi akademik yang demikian tidak akan memberikan banyak pengaruh terhadap tujuan dan fungsi supervisi akademik. Seandainya memberikan pengaruh, pengaruhnya relatif sangat kecil artinya bagi peningkatan mutu guru dalam mengelola proses pembelajaran. Supervisi akademik sama sekali bukan penilaian unjuk kerja guru.
Apalagi bila tujuan utama penilaiannya semata-mata hanya dalam arti sempit, yaitu mengkalkulasi kualitas keberadaan guru dalam memenuhi kepentingan akreditasi guru belaka. Hal ini sangat berbeda dengan konsep supervisi akademik. Secara konseptual, supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkankemampuannya mengelola proses pembelajaran demi pencapaian tujuan pembelajaran.
Dengan demikian, berarti, esensi supervisi akademik itu sama sekali bukan menilai kinerja guru dalam mengelola proses pembelajaran, melainkan membantu guru mengembangkan kemampuan profesionalismenya. Meskipun demikian, supervisi akademik tidak bisa terlepas dari penilaian unjuk kerja guru dalam mengelola pembelajaran.
PERENCANAAN PROGRAM SUPERVISI AKADEMIK Salah satu tugas kepala sekolah adalah merencanakan supervisi akademik. Agar kepala sekolah dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, maka kepala sekolah harus memiliki kompetensi membuat rencana program supervisi akademik. Konsep Perencanaan Program Supervisi Akademik Perencanaan program supervisi akademik adalah penyusunan dokumen perencanaan pelaksanaan dan perencanaan pemantauan dalam rangka membantu guru mengembangkan kemampuan mengelola proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Manfaat Perencanaan Program Supervisi Akademik Manfaat perencanaan program supervisi akademik adalah sebagai berikut. (1) Sebagai pedoman pelaksanaan dan pengawasan akademik. (2) Untuk menyamakan persepsi seluruh warga sekolah tentang program supervisi akademik. (3) Penjamin penghematan serta keefektifan penggunaan sumber daya sekolah (tenaga, waktu dan biaya). Prinsip-Prinsip Perencanaan Program Supervisi Akademik Prinsip-prinsip perencanaan program supervisi akademik adalah: (1) objektif (data apa adanya), (2) bertanggung jawab, (3) berkelanjutan, (4) didasarkan pada Standar Nasional Pendidikan, dan (5) didasarkan pada kebutuhan dan kondisi sekolah/madrasah.